logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSDM Indonesia Dinilai Belum...
Iklan

SDM Indonesia Dinilai Belum Siap Manfaatkan Kecerdasan Buatan

Sumber daya manusia masih menjadi kelemahan bidang ketenagakerjaan untuk memanfaatkan kecerdasan artifisial atau AI. Karena itu, sistem pendidikan dinilai perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Β· 1 menit baca
Lengan robot meletakkan kampas rem ke alat pendeteksi keretakan pada produk kampas rem di pabrik PT Akebono Brake Astra Indonesia di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2023). Alat tersebut hasil riset kolaborasi antara Sekolah Vokasi UGM, Politeknik ATMI Surakarta, dan PT Akebono Brake Astra Indonesia lewat pendanaan Program Riset Keilmuan Terapan Vokasi LPDP.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Lengan robot meletakkan kampas rem ke alat pendeteksi keretakan pada produk kampas rem di pabrik PT Akebono Brake Astra Indonesia di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2023). Alat tersebut hasil riset kolaborasi antara Sekolah Vokasi UGM, Politeknik ATMI Surakarta, dan PT Akebono Brake Astra Indonesia lewat pendanaan Program Riset Keilmuan Terapan Vokasi LPDP.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sumber daya manusia yang tersedia di Indonesia dinilai belum siap untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Faktor kemampuan, kapasitas, dan tingkat pendidikan menjadi penyebab.

Ketua Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton J Supit mengatakan, perkembangan teknologi AI yang kian pesat tidak dapat dihindari. Secanggih-canggihnya AI, jika tidak bisa dimanfaatkan oleh pekerja, tetap tidak berguna.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan