Dongkrak Pariwisata, Tahun Kunjungan Indonesia-Malaysia-Thailand 2023-2025 Diluncurkan
Pergerakan turis internasional di kawasan Indonesia-Malaysia-Thailand mulai bangkit setelah luluh lantak akibat pandemi Covid-19. Ketiga negara pun meluncurkan tahun kunjungan Indonesia-Malaysia-Thailand 2023-2025.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F05%2F11%2F6f083403-4e6c-48a5-8c32-1febaef70d6a_jpg.jpg){kind=logo}
Presiden Joko Widodo (tengah) seusai foto bersama dengan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Presiden Asian Development Bank Masatsugu Asakawa, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Menteri Keuangan Thailand Arkhom Termpittayapaisith, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, dan Menteri Perekonomian Malaysia Moh Rafisi bin Ramli (dari kiri ke kanan) saat Konferensi Tingkat Tinggi Ke-15 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (KTT IMT-GT) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/5/2023).
MANGGARAI BARAT, KOMPAS — Pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan sektor pariwisata dunia. Di kawasan subregional Indonesia-Malaysia-Thailand, sektor pariwisata bahkan sempat turun lebih dari 90 persen. Oleh karena itu, untuk mendongkrak pertumbuhan sektor pariwisata, pemerintah tiga negara meluncurkan tahun kunjungan Indonesia-Malaysia-Thailand 2023-2025.
”Alhamdulillah, sejak tahun lalu, sektor pariwisata mulai bangkit kembali. Pergerakan wisatawan internasional mencapai lebih dari 900 juta dan dipastikan akan terus tumbuh,” kata Presiden Joko Widodo saat memberikan pengantar sebelum meluncurkan Tahun Kunjungan Indonesia-Malaysia-Thailand 2023-2025 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/5/2023).