AI Bisa Picu Peralihan Dunia Kerja Besar-besaran
Sebanyak 23 juta pekerjaan di Indonesia dapat tergantikan akibat otomasi hingga 2030. Pada saat yang bersamaan, keberadaan AI dapat menciptakan 27-46 juta lapangan kerja, dan 10 juta di antaranya merupakan jenis baru.
JAKARTA, KOMPAS — Teknologi kecerdasan buatan atau AI dinilai memiliki potensi besar mendorong peralihan jenis pekerjaan. Bagi negara dengan jumlah penduduk besar, seperti Indonesia, kondisi tersebut dapat terjadi pada skala besar. Sektor yang terdampak pada umumnya adalah jenis pekerjaan yang bisa dilakukan AI secara menyeluruh.
Merujuk laporan lembaga riset dan teknologi, McKinsey, bertajuk ”The state of AI in 2022–and a half decade in review”, adopsi AI di lingkungan bisnis perusahaan dunia melonjak lima tahun terakhir. Pada 2022, sebanyak 50 persen responden melaporkan mengadopsi AI di setidaknya satu area bisnis, tumbuh lebih dari 2,5 kali lipat dari tahun 2017 yang hanya 20 persen. Jumlah rata-rata kemampuan AI yang digunakan organisasi juga terus meningkat dari 1,9 pada 2018 menjadi 3,8 tahun 2022.