logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPasar Furnitur AS dan Eropa...
Iklan

Pasar Furnitur AS dan Eropa Melemah, Indonesia Melirik Target Baru

Gejolak ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat dan Uni Eropa berdampak pada permintaan produk furnitur Indonesia. Industri furnitur nasional butuh pasar alternatif baru untuk memasarkan produknya.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
Β· 1 menit baca
Salah satu produk funitur yang diproduksi perajin Indonesia dipamerkan dalam Trade Expo Indonesia 2022 di ICE BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, sebagaimana terlihat pada Jumat (21/10/2022).
ARSIP KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Salah satu produk funitur yang diproduksi perajin Indonesia dipamerkan dalam Trade Expo Indonesia 2022 di ICE BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, sebagaimana terlihat pada Jumat (21/10/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Dinamika ekonomi yang tengah melanda pasar Amerika Serikat dan Eropa memaksa industri furnitur Indonesia untuk mencari pasar baru. Selain pasar dalam negeri, kawasan Asia dan Timur Tengah akan menjadi target baru pemasaran produk furnitur Indonesia. Meskipun demikian, sejumlah pekerjaan rumah dinilai masih perlu dibenahi oleh pelaku industri.

Pemerintah Amerika Serikat atau AS kini terancam gagal membayar utangnya yang telah mencapai batas maksimal, yakni 31,4 triliun dollar AS. Sementara kawasan Eropa tengah dilanda gejolak ekonomi yang diiringi demonstrasi akibat inflasi tinggi. Di sisi lain, perang Rusia-Ukraina masih berdampak pada perekonomian global.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan