logo Kompas.id
EkonomiMending Jadi ”Trader” Tekstil ...
Iklan

Mending Jadi ”Trader” Tekstil daripada Punya Pabrik…

Penjualan lesu yang dibarengi kenaikan ongkos produksi memusingkan pemilik pabrik tekstil. Terkadang, lebih mudah menutup pabrik dan beralih jadi ”trader”. Namun, industriawan tulen justru tetap bertahan.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA, MEDIANA
· 0 menit baca
Pemilik dan Direktur PT Bentara Sinarprima Kwee Liang Cing mengecek kain yang diproduksi mesin tekstilnya di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/3/2023). Pabrik yang berdiri sejak tahun 1996 ini memproduksi kain untuk mode dan kain seprai untuk memenuhi pasar domestik.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pemilik dan Direktur PT Bentara Sinarprima Kwee Liang Cing mengecek kain yang diproduksi mesin tekstilnya di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/3/2023). Pabrik yang berdiri sejak tahun 1996 ini memproduksi kain untuk mode dan kain seprai untuk memenuhi pasar domestik.

Pemilik pabrik tekstil dan produk tekstil kini sedang pusing tujuh keliling. Mereka tertekan dari berbagai sisi, baik dari sisi penjualan yang lesu maupun ongkos produksi yang terus menanjak. Di sisi lain, mereka tetap harus berusaha menjaga keberlangsungan pabriknya karena banyak nasib karyawan yang bergantung kepadanya. Terkadang mereka berpikir, lebih baik menutup pabriknya dan menjadi pedagang saja....

”Semua pemilik pabrik tekstil hari ini saya yakin sedang pusing,” ujar pemilik dan Direktur PT Bentara Sinarprima Kwee Liang Cing ditemui di pabriknya di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, awal April lalu.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan