minyak dan gas bumi
Analisis Strategis Penting untuk Perbaiki Kilang-kilang di Indonesia
Sejumlah langkah penting dilakukan untuk mencegah kecelakaan di kilang terulang sekaligus untuk mendongkrak produksi migas. PT Pertamina (Persero) dinilai tidak bisa melaksanakannya sendiri.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F10%2F30%2Ff0fe2e6d-7acf-40e2-9a8a-d0dbe451c3e4_jpg.jpg)
Lanskap kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (28/10/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Analisis strategis, peremajaan, hingga pembangunan kilang-kilang minyak baru dinilai penting dilakukan di Indonesia untuk mencegah kecelakaan terulang. Kehadiran investor juga dibutuhkan untuk membangun kilang baru. Sementara itu, PT Pertamina (Persero) menargetkan semua kilang pada kondisi terbaik pada 2026.
Sebelumnya, dua kecelakaan pada fasilitas Pertamina terjadi dalam rentang sebulan. Pada Jumat (3/3/2023) malam, kebakaran terjadi di Integrated Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, Jakarta. Sementara pada Sabtu (1/4) malam, ledakan terjadi pada kompresor gas di PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit (RU) II Dumai, Riau.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 14 dengan judul "Analisis Penting untuk Perbaiki Kilang".
Baca Epaper Kompas