logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊDigitalisasi Penting Saat...
Iklan

Digitalisasi Penting Saat Pengeboran Kian Masif

Di Blok Rokan kini terdapat lebih dari 100 lapangan migas yang berisi 17.000 lebih sumur dan 11.000 di antaranya masih aktif.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 0 menit baca
(Kiri ke kanan) Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A Suardin, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetijpto di Digital & Innovation Center (DICE) Pertamina Hulu Rokan, Pekanbaru, Riau, Senin (8/8/2022). Pertamina Hulu Rokan sejak Agustus 2021 mengelola Blok Rokan setelah dialihkelola dari Chevron.
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

(Kiri ke kanan) Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A Suardin, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetijpto di Digital & Innovation Center (DICE) Pertamina Hulu Rokan, Pekanbaru, Riau, Senin (8/8/2022). Pertamina Hulu Rokan sejak Agustus 2021 mengelola Blok Rokan setelah dialihkelola dari Chevron.

JAKARTA, KOMPAS β€” Digitalisasi, termasuk keberadaan command center, penting saat pengeboran oleh kontraktor kontrak kerja sama minyak dan gas bumi dilakukan masif. Selain membantu untuk menekan kemungkinan insiden, juga meningkatkan keandalan dalam aktivitas pengeboran.

Hal itu salah satunya telah dilakukan di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak usaha PT Pertamina (Persero) yang mengelola penuh Blok Rokan, Riau, sejak Agustus 2021. Sebelumnya, blok itu dikelola PT Chevron Pacific Indonesia. Digitalisasi pun dipacu. Terlebih, Blok Rokan menjadi salah satu tulang punggung produksi migas nasional.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan