logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSimalakama Robot-robot China
Iklan

Simalakama Robot-robot China

Realitas otomasi terasa kontras dengan problem minimnya lapangan kerja yang sedang dihadapi China, khususnya bagi para pekerja muda yang baru lulus sekolah.

Oleh
AGNES THEODORA dari Beijing, China
Β· 1 menit baca
Suasana jalanan di Distrik Li Wan, kawasan kota tua di Guangzhou, Guangdong, China, Senin (27/3/2023). Kota bersejarah itu selama bertahun-tahun menjadi magnet bagi pencari kerja dari seluruh China.
KOMPAS/AGNES THEODORA

Suasana jalanan di Distrik Li Wan, kawasan kota tua di Guangzhou, Guangdong, China, Senin (27/3/2023). Kota bersejarah itu selama bertahun-tahun menjadi magnet bagi pencari kerja dari seluruh China.

Dua puluh tiga tahun yang lalu, Cao Wan Long (42) datang ke Guangzhou, Provinsi Guangdong, China bagian selatan, untuk mencari kerja. Kota bersejarah yang dulu merupakan pelabuhan terbesar bagi rute perdagangan laut Jalur Sutra itu selama bertahun-tahun menjadi magnet bagi pencari kerja dari seluruh China. Ibarat Jakarta yang juga selalu menarik perantau dari Sabang sampai Merauke untuk mengadu nasib.

Awalnya, tidak mudah bagi Long untuk mencari kerja karena dirinya yang lahir dan besar di Provinsi Shaanxi terbiasa berbahasa Mandarin, tidak fasih berbahasa Kantonis, dialek yang dipakai di Guangzhou.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan