logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊImplementasi Gas Murah untuk...
Iklan

Implementasi Gas Murah untuk Industri Belum Optimal

Masih ada industri yang mendapat harga gas di atas 6 dollar AS per MMBTU. Selain itu, ada ketidaksesuaian antara produksi gas dan serapan gas oleh industri dalam negeri.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 0 menit baca
Pekerja mengisi bahan bakar gas untuk kendaraan truk di stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Terminal Penggaron, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/7/2022). Perusahaan Gas Negara (PGN) meresmikan dua lokasi SPBG di Kota Semarang seiring dengan pengenalan gas bumi sebagai energi alternatif dan ramah lingkungan.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pekerja mengisi bahan bakar gas untuk kendaraan truk di stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) di Terminal Penggaron, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/7/2022). Perusahaan Gas Negara (PGN) meresmikan dua lokasi SPBG di Kota Semarang seiring dengan pengenalan gas bumi sebagai energi alternatif dan ramah lingkungan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Implementasi harga gas bumi tertentu atau insentif untuk industri masih belum optimal lantaran masih ada sejumlah kendala yang antara lain disebabkan ketidakpastian pasokan. Komisi VII DPR RI meminta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral dan Kementerian Perindustrian memperkuat sinkronisasi.

Belum sinkronnya pasokan gas bumi dan kebutuhan industri penerima mengemuka dalam rapat dengar pendapat Komisi VII DPR RI dengan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji dan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito, di Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan