kemaritiman
Program 10 Kampung Nelayan Disorot
Program 10 kampung nelayan maju yang digulirkan Kementerian Kelautan dan Perikanan masih terlalu minim untuk menyelesaikan persoalan dan kemiskinan nelayan kecil.
![Nuansa salah satu sudut perkampungan nelayan di Kelurahan Jenebora, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/3/2022).](https://assetd.kompas.id/NcvZ85TZBpESAM1jxvblgGbhzGw=/1024x768/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F07%2Fc888b76d-401a-4fc3-b244-b42e7cf83261_jpeg.jpg)
Nuansa salah satu sudut perkampungan nelayan di Kelurahan Jenebora, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/3/2022).
JAKARTA, KOMPAS — Seiring berlakunya kebijakan penangkapan ikan terukur yang membuka investasi bagi industri dalam negeri dan penanaman modal asing di perairan Indonesia, pemerintah berjanji mendorong pemberdayaan nelayan kecil. Langkah itu, di antaranya, program pengembangan 10 kampung nelayan maju terintegrasi pada zona-zona penangkapan ikan terukur yang akan dilaksanakan tahun ini.
Kampung nelayan maju terintegrasi merupakan program kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk transformasi kampung nelayan menjadi lebih bersih dan tertata. Selain pemberian bantuan, kampung nelayan maju juga akan ditopang pembangunan sarana prasarana dan perbaikan infrastruktur, pendampingan usaha, serta pelatihan bagi para nelayan dan keluarganya.