logo Kompas.id
EkonomiAdopsi Teknologi Rantai Blok...
Iklan

Adopsi Teknologi Rantai Blok di Indonesia Terus Tumbuh

Penggunaan teknologi rantai blok atau ”blockchain” di Indonesia mengalami peningkatan sejak beberapa tahun terakhir. Implementasi diharapkan tidak hanya berhenti di sektor swasta, tetapi juga merambah ke pemerintahan.

Oleh
Raynard Kristian Bonanio Pardede
· 1 menit baca
Tangkapan layar konferensi daring ponsel Saga dari pengembang rantai blok (<i>blockchain</i>) Solana disiarkan secara daring di New York City, Amerika Serikat, 23 Juni 2022. Solana merilis ponsel untuk menjembatani ekosistem laman 3.0 atau Web3 yang transparan dan terdesentralisasi.
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Tangkapan layar konferensi daring ponsel Saga dari pengembang rantai blok (blockchain) Solana disiarkan secara daring di New York City, Amerika Serikat, 23 Juni 2022. Solana merilis ponsel untuk menjembatani ekosistem laman 3.0 atau Web3 yang transparan dan terdesentralisasi.

TANGERANG, KOMPAS —Penggunaan teknologi rantai blok di Indonesia tumbuh pesat sejak lima tahun yang lalu, khususnya di kalangan swasta. Perkembangan ini dinilai juga perlu diadopsi oleh pemerintah, khususnya untuk meminimalkan panjangnya rantai birokrasi serta mengefektifkan penggunaan data dan informasi.

Ketua Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) Asih Karnengsih menerangkan, penggunaan sistem rantai blok atau blockchain di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan teknologi ini karena dinilai dapat membantu memudahkan proses bisnis, khususnya terkait ketelusuran data dan informasi.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan