logo Kompas.id
EkonomiDesain Kebijakan Belum...
Iklan

Desain Kebijakan Belum Memotivasi Peternak

Dengan biaya produksi Rp 120.000 per kg daging sapi, peternak harus bersaing menghadapi daging impor asal India yang harga jualnya di tingkat konsumen Rp 80.000 per kg. Situasi dinilai tak menguntungkan peternak sapi.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 0 menit baca
Eko Purwanto (30), peternak muda di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, mengecek kondisi kesehatan sapinya, Sabtu (15/8/2020).
VINA OKTAVIA

Eko Purwanto (30), peternak muda di Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, mengecek kondisi kesehatan sapinya, Sabtu (15/8/2020).

Peternak sapi potong Tanah Air menghadapi situasi yang serba sulit beberapa tahun terakhir. Dengan segenap keterbatasannya, mereka mesti menghadapi problem yang kompleks di hilir. Dengan desain kebijakan yang dinilai kurang mendukung pengembangan usaha di hulu, beternak sapi potong seolah jadi pekerjaan yang sia-sia. Peternak mesti siap dengan risiko rugi setiap saat.

Bayangkan, untuk menghasilkan satu kilogram daging sapi segar di tingkat konsumen, pelaku industri sapi potong mesti mengeluarkan ongkos produksi Rp 140.000 per kilogram (kg). Namun, harga acuan penjualan di tingkat konsumen dipatok lebih rendah dari angka itu. Daging sapi lokal juga mesti ”bertarung” dengan daging kerbau impor yang harga jualnya jauh lebih rendah.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan