logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊIEU-CEPA Jadi Kunci Dongkrak...
Iklan

IEU-CEPA Jadi Kunci Dongkrak Ekspor Mebel

Hambatan ekspor mebel ke UE saat ini bukan hanya karena situasi geopolitik di Ukraina, melainkan juga permintaan penggunaan sertifikat FSC demi mendukung antideforestasi. Padahal, Indonesia sudah punya sertifikasi SVLK.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
Β· 1 menit baca
Suasana Pameran Furnitur Internasional (Ifex) 2023 yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/3/2023). Pameran yang akan berlangsung hingga Minggu (12/3/2023) ini diikuti lebih dari 500 peserta dari dalam dan luar negeri.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Suasana Pameran Furnitur Internasional (Ifex) 2023 yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (9/3/2023). Pameran yang akan berlangsung hingga Minggu (12/3/2023) ini diikuti lebih dari 500 peserta dari dalam dan luar negeri.

JAKARTA, KOMPAS β€” Selain karena situasi geopolitik, ekspor furnitur ke pasar Uni Eropa tengah terhambat lantaran permintaan sertifikasi yang mendukung regulasi antideforestasi. Oleh sebab itu, pelaku industri furnitur bertumpu pada penyelesaian Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan UE atau IEU-CEPA untuk memfasilitasi persoalan tersebut.

Saat ini, Parlemen Eropa dan Dewan UE telah menyepakati secara sementara aturan yang mendukung rantai pasok bebas deforestasi. Setelah diadopsi dan diterapkan, aturan tersebut akan memastikan pasar UE tidak berkontribusi pada deforestasi ataupun degradasi hutan, baik di kawasan UE maupun negara lainnya. Agar sejalan dengan aturan tersebut, pembeli UE meminta produk furnitur berbasis kayu bersertifikat Forest Stewardship Council (FSC).

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan