logo Kompas.id
EkonomiResiliensi Jadi Modal...
Iklan

Resiliensi Jadi Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian

Ketidakpastian kondisi global bisa memicu resesi ekonomi yang dapat mengganggu target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023. Meski demikian, Indonesia dinilai punya resiliensi yang tecermin dari kinerja 2022.

Oleh
Raynard Kristian Bonanio Pardede
· 1 menit baca
Peserta menyimak pemaparan Rektor Unika Atma Jaya A Prasetyantoko, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu yang menjadi pembicara dalam webinar yang diadakan Kompas.id di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Senin (6/3/2023). Webinar yang dipandu oleh Wakil Redaktur Pelaksana <i>Kompas</i> Andreas Maryoto ini bertajuk ”Resesi Global, Ancaman Riil atau Sekadar Gertakan”.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Peserta menyimak pemaparan Rektor Unika Atma Jaya A Prasetyantoko, Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, dan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu yang menjadi pembicara dalam webinar yang diadakan Kompas.id di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Senin (6/3/2023). Webinar yang dipandu oleh Wakil Redaktur Pelaksana Kompas Andreas Maryoto ini bertajuk ”Resesi Global, Ancaman Riil atau Sekadar Gertakan”.

TANGERANG, KOMPAS — Catatan positif ekonomi tahun 2022 dinilai bisa menjadi bekal bagi Indonesia mengarungi tahun 2023 yang masih penuh dengan ketidakpastian. Sejumlah modal penting dimiliki Indonesia untuk tetap dapat tumbuh positif di tahun yang menantang.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu menjelaskan, ketidakpastian kondisi global yang bisa memicu resesi ekonomi masih akan membayangi upaya pencapaian target pembangunan ekonomi Indonesia di tahun 2023.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan