logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTenaga Pendamping Petani dan...
Iklan

Tenaga Pendamping Petani dan Digitalisasi Program Makmur Akan Diperkuat

Program Makmur belum berjalan maksimal sesuai yang diharapkan karena kualitas tenaga pendamping belum cukup untuk membantu para petani. Alhasil, fokus program tersebut pada 2023 adalah peningkatan kualitas pendampingan.

Oleh
Mis Fransiska Dewi
Β· 0 menit baca
Buruh borongan asal Ngawi sedang memanen padi di kawasan Karang Dungan, Kecamatan Tangkil, Sragen, Jawa Tengah, pada musim panen raya yang pertama, Rabu (1/3/2023).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Buruh borongan asal Ngawi sedang memanen padi di kawasan Karang Dungan, Kecamatan Tangkil, Sragen, Jawa Tengah, pada musim panen raya yang pertama, Rabu (1/3/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Program Makmur yang diinisiasi PT Pupuk Kalimantan Timur atau PKT sejak 2020 masih terkendala ejumlah hambatan dalam menciptakan ekosistem pertanian dari hulu ke hilir. Hambatan tersebut mulai dari minimnya tenaga pendamping hingga keterbatasan pembelian hasil panen atau offtaker.

Diresmikan sejak Agustus 2021 lalu oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Program Makmur dirancang untuk menciptakan ekosistem pertanian dengan pengembangan terintegrasi, mulai dari pendampingan budidaya, inovasi, teknologi pertanian, pendanaan, asuransi, hingga kolaborasi dengan berbagai pihak. Melalui ekosistem hulu ke hilir diharapkan produktivitas pertanian meningkat.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan