logo Kompas.id
EkonomiPekerja Butuh Keseimbangan
Iklan

Pekerja Butuh Keseimbangan

Budaya yang mendukung keseimbangan bekerja dan kehidupan personal tidak kalah penting bagi pencari kerja, di samping tawaran gaji yang tinggi.

Oleh
MEDIANA
· 0 menit baca
Para pencari kerja antre untuk mengikuti Jakarta Job Fair di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta, Rabu (14/2 /2023). Berdasar hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2022, jumlah angkatan kerja 143,72 juta orang atau naik 3,57 juta orang dibanding Agustus 2021. sedangkan tingkat pengangguran terbuka per Agustus 2022 sebesar 5,86 persen.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Para pencari kerja antre untuk mengikuti Jakarta Job Fair di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta, Rabu (14/2 /2023). Berdasar hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Agustus 2022, jumlah angkatan kerja 143,72 juta orang atau naik 3,57 juta orang dibanding Agustus 2021. sedangkan tingkat pengangguran terbuka per Agustus 2022 sebesar 5,86 persen.

JAKARTA, KOMPAS — Meski berada dalam kondisi pertumbuhan ekonomi melambat dan pandemi Covid-19 belum usai, angkatan kerja tetap berusaha aktif mencari pekerjaan baru. Prioritas utama pencari kerja adalah tempat bekerja yang menawarkan keseimbangan bekerja dengan kehidupan personal, diikuti pengembangan jenjang karier, serta kebutuhan mempelajari keterampilan baru.

”Cara pandang orang terhadap pekerjaan berubah secara radikal beberapa tahun terakhir. Kebanyakan pekerja tidak ingin hidup untuk bekerja, tetapi bekerja dan kehidupan personal yang harus imbang,” ujar Partner dan Associate Director di Boston Consulting Group, Sagar Goel, saat acara rilis laporan riset ”Apa yang Diharapkan Pekerja Diketahui oleh Perusahaan: Membuka Pintu Masa Depan Rekrutmen”, Rabu (1/3/2023), di Jakarta.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan