logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊVale Indonesia Mulai Bangun...
Iklan

Vale Indonesia Mulai Bangun Tambang dan Smelter

PT Vale Indonesia Tbk meresmikan proyek pertambangan dan pengolahan nikel rendah karbon terintegrasi di Morowali, Sulawesi Tengah. Pembangunan smelter diharapkan selesai 2,5 tahun ke depan.

Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
Β· 1 menit baca
Tiga pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang dikelola PT Vale Indonesia (Tbk) di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, memanfaatkan air bertingkat yang saling terhubung antara Danau Matano, Danau Mahalona, dan Danau Towuti. Tampak PLTA Barabbe, penyuplai listrik ramah emisi terbaru yang menyuplai listrik 90 megawatt dari total 365 megawatt dari ketiga PLTA itu.
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Tiga pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang dikelola PT Vale Indonesia (Tbk) di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, memanfaatkan air bertingkat yang saling terhubung antara Danau Matano, Danau Mahalona, dan Danau Towuti. Tampak PLTA Barabbe, penyuplai listrik ramah emisi terbaru yang menyuplai listrik 90 megawatt dari total 365 megawatt dari ketiga PLTA itu.

JAKARTA, KOMPAS – PT Vale Indonesia Tbk dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia meresmikan pembangunan proyek pertambangan dan pengolahan nikel rendah karbon terintegrasi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (10/2/2023). Pada tahun 2022, proyek ini ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional. Pembangunan smelter diharapkan selesai dalam 2,5 tahun ke depan.

Pada saat bersamaan dilakukan juga peletakan batu pertama sekaligus untuk lokasi penambangan dan pabrik pengolahan nikel. Lokasi penambangan di Kecamatan Bungku Timur dan Kecamatan Bahadopi, sementara lokasi pabrik pengolahannya berada di Desa Sambalagi, Kecamatan Bungku Pesisir. Semua berada di Kabupaten Morowali.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan