logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPenjualan Unilever Naik, tapi ...
Iklan

Penjualan Unilever Naik, tapi Laba Melorot

PT Unilever Indonesia Tbk mencatatkan penjualan Rp 41,2 triliun atau naik 4,2 persen secara tahunan. Namun, laba bersihnya turun 6,8 persen menjadi Rp 5,4 triliun. Kenaikan harga bahan baku dinilai menggerus margin.

Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
Β· 0 menit baca
Pergerakan indeks saham pada layar elektronik di aula utama Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/10/2022).
ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Pergerakan indeks saham pada layar elektronik di aula utama Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/10/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Hingga akhir Desember 2022, penjualan perusahaan konsumer PT Unilever Indonesia Tbk mencapai Rp 41,2 triliun atau naik 4,2 persen dibandingkan dengan tahun 2021. Sementara laba bersihnya tercatat Rp 5,4 triliun atau turun 6,8 persen dari tahun 2021 yang mencapai Rp 5,75 triliun.

Margin keuntungan dinilai tergerus karena kenaikan harga bahan baku, biaya iklan, serta promosi untuk memperkuat brand. Sebagaimana Unilever, kenaikan harga bahan baku dan inflasi juga menjadi faktor penentu kinerja PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan