Investasi Belum Berdampak Signifikan pada Manufaktur
Indonesia belum dipandang sebagai bagian dari rantai pasok global, berbeda dengan negara tetangga, seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Jika terlibat dalam rantai pasok global, investor akan berorientasi pada ekspor.
JAKARTA, KOMPAS β Kinerja manufaktur cenderung tidak sejalan dengan tren pertumbuhan penanaman modal. Agar investasi dapat mendukung perkembangan manufaktur, hilirisasi sumber daya mineral dibutuhkan untuk menunjukkan potensi Indonesia terlibat dalam rantai pasok global yang berorientasi ekspor.
Sepanjang triwulan-I hingga triwulan-IV 2022, data Badan Pusat Statistik menunjukkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara kumulatif mencapai 5,31 persen. Berdasarkan lapangan usahanya, produk domestik bruto sektor industri pengolahan sepanjang 2022 mencapai Rp 3.591,77 triliun secara kumulatif dengan laju pertumbuhan 4,89 persen. Kinerja itu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan sebelum pandemi Covid-19 atau 2019 yang sebesar 3,8 persen.