logo Kompas.id
EkonomiRI Bidik Peluang Investasi...
Iklan

RI Bidik Peluang Investasi Industri Oleokimia UE

Indonesia akan menjadi negara pertama yang mengembangkan produk turunan sawit rendah karbon, ”palm mesocarp olein”. RI juga mulai merintis memproduksi ”premium palm oil” atau minyak makan sehat.

Oleh
Hendriyo Widi
· 0 menit baca
PT Pelabuhan Indonesia I menguji coba pengoperasian Terminal Kuala Tanjung Multipurpose di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, dengan mengirim 50 peti kemas berisi oleokimia produksi PT Unilever Oleochemical Indonesia ke Jakarta dan Surabaya, Selasa (27/11/2018). Pelabuhan itu beroperasi penuh pada Februari 2019 dengan kapasitas 600.000 TEUs per tahun dan 2,4 juta ton curah cair per tahun.
KOMPAS/NIKSON SINAGA

PT Pelabuhan Indonesia I menguji coba pengoperasian Terminal Kuala Tanjung Multipurpose di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, dengan mengirim 50 peti kemas berisi oleokimia produksi PT Unilever Oleochemical Indonesia ke Jakarta dan Surabaya, Selasa (27/11/2018). Pelabuhan itu beroperasi penuh pada Februari 2019 dengan kapasitas 600.000 TEUs per tahun dan 2,4 juta ton curah cair per tahun.

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia membidik peluang investasi industri oleokimia Uni Eropa yang memiliki nilai tambah tinggi. Untuk menarik minat Uni Eropa, Indonesia akan merintis pengembangan produk turunan sawit rendah karbon, yakni palm mesocarp olein atau PMO.

Pelaksana Tugas Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga, Selasa (7/2/2023) sore, mengatakan, DMSI akan mendorong pengembangan industri oleokimia berbasis investasi dari Uni Eropa (UE). Potensi industri oleokimia UE, seperti gliserin, surfaktan, sabun, kosmetik, parfum, dan cat, sangat besar.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan