logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTekanan Global Mereda, Risiko ...
Iklan

Tekanan Global Mereda, Risiko Ekonomi Tak Seburuk yang Dibayangkan

Berkaca dari tekanan global yang mereda dan stabilnya sejumlah indikator ekonomi domestik, momentum pemulihan ekonomi RI tahun ini diyakini masih kuat. Pemerintah meyakini ekonomi tetap tumbuh di kisaran 5 persen.

Oleh
agnes theodora
Β· 1 menit baca
Pekerja melintas di proyek pembangunan gedung bertingkat di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Melalui Perppu Cipta Kerja yang diumumkan pada Jumat (30/12/2022), pemerintah ingin mengejar target investasi Rp 1.400 triliun pada 2023 untuk menjaga pertumbuhan ekonomi domestik di kisaran 5 persen dan defisit APBN di bawah 3 persen.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pekerja melintas di proyek pembangunan gedung bertingkat di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Melalui Perppu Cipta Kerja yang diumumkan pada Jumat (30/12/2022), pemerintah ingin mengejar target investasi Rp 1.400 triliun pada 2023 untuk menjaga pertumbuhan ekonomi domestik di kisaran 5 persen dan defisit APBN di bawah 3 persen.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kekhawatiran akan terjadinya perlambatan ekonomi global yang mengarah pada resesi pada tahun 2023 mulai berkurang. Tekanan global yang mereda di awal tahun ini dan membaiknya sejumlah indikator perekonomian domestik membawa setitik harapan bahwa momentum pemulihan ekonomi RI akan terus berlanjut di tengah ketidakpastian.

Kondisi ekonomi global yang sedikit lebih membaik itu disoroti dalam Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) I tahun 2023 yang diadakan pada Senin (30/1/2023). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tekanan global mulai terlihat mereda sejak akhir triwulan IV tahun 2022 meskipun secara umum masih ada risiko yang perlu dicermati.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan