logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPembangunan Destinasi Super...
Iklan

Pembangunan Destinasi Super Perlu Dipercepat untuk Gapai Target

Pembangunan lima destinasi pariwisata superprioritas diharapkan lebih cepat guna menunjang target kunjungan. Selain infrastruktur dasar, kalender kegiatan dan peran masyarakat lokal perlu diperkuat.

Oleh
MEDIANA
Β· 1 menit baca
Wisatawan bersantai di bawah payung-payung dan teduh pepohonan di Pulau Lihaga, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (28/11/2019). Pulau tak berpenghuni ini kini dikelola oleh PT Karyadeka Alam Asri yang mendirikan sebuah kelab pantai.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Wisatawan bersantai di bawah payung-payung dan teduh pepohonan di Pulau Lihaga, Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (28/11/2019). Pulau tak berpenghuni ini kini dikelola oleh PT Karyadeka Alam Asri yang mendirikan sebuah kelab pantai.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah mengharapkan pembangunan lima destinasi pariwisata superprioritas bisa dipercepat guna menunjang tercapainya target kunjungan dan pergerakan wisatawan. Tahun ini kunjungan wisatawan mancanegara ditargetkan mencapai 7,4 juta kunjungan, sementara wisatawan nusantara diharapkan mencapai 1,4 miliar pergerakan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Sandiaga S Uno, saat konferensi pers mingguan di Jakarta, Senin (30/1/2023) petang, mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta agar pembangunan lima destinasi superprioritas dipercepat, terutama untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang. Saat ini, perkembangan pembangunan KEK Likupang dinilai masih rendah dibandingkan empat destinasi superprioritas lainnya.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan