logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHarga Beras Masih Tinggi,...
Iklan

Harga Beras Masih Tinggi, Petani di Indramayu Khawatir Dampak Impor

Harga beras di pasar tradisional Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih tinggi meski pemerintah telah mengimpor beras untuk menstabilkan harga. Sebaliknya, KTNA Indramayu khawatir, kebijakan itu merugikan petani.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
Pedagang mengecek beras di kiosnya di Pasar Baru, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/1/2023). Harga beras di pasar itu berangsur naik dalam dua bulan terakhir. Harga beras medium, misalnya, saat ini tercatat sekitar Rp 11.000 per kilogran. Padahal, harga eceran tertinggi beras medium Rp 9.450 per kg.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Pedagang mengecek beras di kiosnya di Pasar Baru, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (23/1/2023). Harga beras di pasar itu berangsur naik dalam dua bulan terakhir. Harga beras medium, misalnya, saat ini tercatat sekitar Rp 11.000 per kilogran. Padahal, harga eceran tertinggi beras medium Rp 9.450 per kg.

INDRAMAYU, KOMPAS β€” Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih tinggi meski pemerintah telah mengimpor beras untuk menstabilkan harga. Sebaliknya, Kontak Tani Nelayan Andalan Indramayu khawatir, kebijakan itu dapat merugikan petani.

Di Pasar Baru Indramayu, Senin (23/1/2023), misalnya, harga beras medium tercatat sekitar Rp 11.000 per kilogram. ”Padahal, biasanya Rp 9.500-Rp 10.000 per kg. Kenaikan harga beras sudah terjadi sekitar tiga bulan ini. Tapi, naiknya sedikit-sedikit,” Warto (36), pedagang beras.

Editor:
AGNES BENEDIKTA SWETTA BR PANDIA
Bagikan