logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHarga Beras Masih Tinggi,...
Iklan

Harga Beras Masih Tinggi, Bulog Tuding Oknum yang Ambil Untung

Ada sejumlah oknum yang diduga hendak mengambil untung dari beras impor yang dijual Bulog seharga Rp 8.300 per kg. Oknum tersebut berencana menjualnya dengan harga Rp 11.000-Rp 12.000 per kg.

Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
Β· 1 menit baca
Buruh bersiap mengaduk beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (18/1/2023). Pedagang di pasar tersebut mengeluhkan harga beras yang masih tinggi meskipun beras impor telah tiba di Tanjung Priok sejak akhir tahun lalu.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Buruh bersiap mengaduk beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (18/1/2023). Pedagang di pasar tersebut mengeluhkan harga beras yang masih tinggi meskipun beras impor telah tiba di Tanjung Priok sejak akhir tahun lalu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Meskipun operasi pasar penyaluran cadangan beras pemerintah atau CBP bulan ini hampir mencapai dua kali lipat dibandingkan Januari 2022, harga beras tetap merangkak naik. Direktur Utama Perum Bulog justru mengklaim, kenaikan harga tersebut disebabkan oleh oknum yang ingin mengambil untung dari beras impor. Sebaliknya, pedagang berpendapat, harga beras naik karena Bulog belum menyalurkan cadangan impornya.

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis mendata, per Jumat (20/1/2023), rata-rata nasional harga beras medium di pasar tradisional berkisar Rp 12.650 per kilogram (kg) hingga Rp 12.850 per kg. Harga ini cenderung naik dibandingkan awal Desember 2022 yang berkisar Rp 12.150-Rp 12.350 per kg. Harga beras juga masih naik kendati beras impor mulai tiba per 16 Desember 2022, ketika harga beras berkisar Rp 12.350-Rp 12.550 per kg.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan