logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊLelang Aset Jumbo dari Kasus...
Iklan

Lelang Aset Jumbo dari Kasus Besar Sulit Laku

Lepas dari kinerja transaksi lelang yang tinggi, beberapa aset sitaan bernilai triliunan dari kasus-kasus besar tak kunjung laku. Pemerintah mengkaji berbagai cara alternatif untuk memastikan aset-aset itu terjual.

Oleh
agnes theodora
Β· 1 menit baca
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (kiri) didampingi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hak Tagih Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Rionald Silaban (dua dari kanan) dan Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto memasang plang tanda penyitaan aset milik debitor dan obligor Bank Asia Pasific di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022).
DIAN DEWI PURNAMASARI

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (kiri) didampingi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hak Tagih Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Rionald Silaban (dua dari kanan) dan Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Agus Andrianto memasang plang tanda penyitaan aset milik debitor dan obligor Bank Asia Pasific di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah membukukan nilai transaksi pokok lelang senilai Rp 35,23 triliun pada tahun 2022, rekor tertinggi sepanjang sejarah atau dalam 115 tahun terakhir. Meski demikian, masih ada pekerjaan rumah yang tersisa berupa lelang sejumlah aset sitaan jumbo dari kasus-kasus besar, seperti Jiwasraya dan BLBI yang sampai sekarang masih sulit laku.

Menurut data Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (DJKN Kemenkeu), nilai transaksi lelang Rp 35,23 triliun pada tahun 2022 itu memenuhi 117 persen dari target Rp 30 triliun, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Nilai transaksi itu pun tercatat sebagai yang tertinggi dalam 115 tahun terakhir.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan