Investasi Naik, ”Lifting” Migas Turun
Produksi siap jual minyak di 2022 masih belum memenuhi harapan di tengah kenaikan investasi hulu migas. Pengeboran sumur pengembangan dimasifkan.
JAKARTA, KOMPAS — Realisasi produksi siap jual atau lifting minyak bumi dan salur gas sepanjang 2022 gagal memenuhi target, bahkan lebih rendah dari capaian tahun sebelumnya. Situasi itu terjadi di tengah peningkatan investasi hulu migas di dalam negeri. Sejumlah upaya untuk memperbaiki lifting, antara lain, dengan memasifkan pengeboran sumur pengembangan.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto, dalam paparan capaian kinerja hulu migas tahun 2022 dan target tahun 2023, di Jakarta, Rabu (18/1/2023), mengatakan, lifting minyak bumi pada 2022 sebesar 612.300 barel per hari atau 87,1 persen dari target APBN 2022. Itu lebih rendah dari realisasi 2021 yang 660.300 barel per hari.