logo Kompas.id
EkonomiHadapi Ketidakpastian Ekonomi ...
Iklan

Hadapi Ketidakpastian Ekonomi 2023, Bank Digital dan Tekfin Perlu Jaga Permodalan

Pelambatan dan ketidakpastian ekonomi global telah membuat investor lebih berhati-hati mengucurkan dana. Padahal, bank digital dan tekfin yang kebanyakan perusahaan rintisan ini masih banyak andalkan dana investor.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 1 menit baca
Diskusi “Fintech and Digital Banking: Opportunities in The Year of Perfect Storms” yang diselenggarakan Kedutaan Besar India di Jakarta, Rabu (18/1/2022). Hadir sebagai pembicara (kiri ke kanan) konsultan Transformasi Digital, Bayu Prawira Hie; Presiden Direktur PT Bank Neo Commerce Tbk Tjandra Gunawan; Digital Business Director Telkom Indonesia Muhammad Fajrin Rasyid; President Director Bank SBI (State Bank of India) Indonesia Akash Sambhu Damniwala; dan Founder Ayoconnect Chiragh Kripalana.
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA

Diskusi “Fintech and Digital Banking: Opportunities in The Year of Perfect Storms” yang diselenggarakan Kedutaan Besar India di Jakarta, Rabu (18/1/2022). Hadir sebagai pembicara (kiri ke kanan) konsultan Transformasi Digital, Bayu Prawira Hie; Presiden Direktur PT Bank Neo Commerce Tbk Tjandra Gunawan; Digital Business Director Telkom Indonesia Muhammad Fajrin Rasyid; President Director Bank SBI (State Bank of India) Indonesia Akash Sambhu Damniwala; dan Founder Ayoconnect Chiragh Kripalana.

JAKARTA, KOMPAS — Industri bank digital dan teknologi finansial dituntut untuk bisa lebih disiplin menjaga permodalan dan lebih kreatif menciptakan arus pendapatan baru. Ketidakpastian ekonomi global telah memicu investor menahan laju kucuran investasi kepada bank digital dan tekfin sehingga mereka perlu lebih bijak mengelola arus kas agar bisa bertahan. Sebab, mereka selama ini mengandalkan sebagian besar dari dana investor.

Digital Business Director Telkom Indonesia Muhammad Fajrin Rasyid mengatakan, dalam risetnya yang dilakukan tahun lalu, entitas bank digital dan tekfin akan mengalami tantangan yang berat pada tahun mendatang. Pelambatan dan ketidakpastian ekonomi dunia telah membuat investor lebih berhati-hati dalam mengucurkan dana kepada perusahaan rintisan bank digital ataupun tekfin. Padahal, selama ini mereka mengandalkan sebagian besar biaya operasionalnya dari dana investor.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan