logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBuka Perdagangan Bursa 2023,...
Iklan

Buka Perdagangan Bursa 2023, Presiden: Tetap Optimistis di Tahun Menantang

Presiden Jokowi menyebut tahun 2023 sebagai tahun ujian bagi ekonomi global ataupun Indonesia. Meski kinerja ekonomi tahun 2022 relatif baik, Indonesia tetap harus berhati-hati dan waspada menghadapi tantangan 2023.

Oleh
NINA SUSILO
Β· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo disertai Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (ketiga dari kiri), dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar (kanan) melintasi pameran foto seusai meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023, Senin (2/1/2023), di Jakarta.
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN/KRIS

Presiden Joko Widodo disertai Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (ketiga dari kiri), dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar (kanan) melintasi pameran foto seusai meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023, Senin (2/1/2023), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Presiden Joko Widodo, Senin (2/1/2023), resmi membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia perdana pada tahun 2023. Meski tahun 2023 disebut sebagai tahun yang penuh tantangan baik bagi ekonomi global maupun ekonomi Indonesia, semua kalangan masyarakat diharapkan tetap optimistis perekonomian dalam negeri dapat tumbuh di atas 5 persen. Capaian pasar modal yang baik di tengah turbulensi pada tahun 2022 merupakan modal bagi kinerja ekonomi Indonesia tahun ini, tetapi kewaspadaan dan kehati-hatian tetap harus dijaga.

Presiden Jokowi menuturkan, indeks pasar modal Indonesia pada tahun 2022 mengalami kenaikan 4,1 persen dibandingkan bursa-bursa di negara negara-negara lain yang mengalami penurunan sangat tajam. Di tengah guncangan ekonomi global, nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia pada tahun 2022 tumbuh cukup besar, yakni 15 persen hingga mencapai Rp 9.499 triliun.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan