Jualan Produk Melalui Medsos Dorong Transaksi
Menjual produk langsung melalui jaringan media sosial dan pesan instan atau ”social commerce” tetap diminati konsumen.
JAKARTA, KOMPAS — Menjual produk langsung melalui jaringan media sosial dan pesan instan atau social commerce akan tetap dianggap sebagai salah satu upaya terbaik mendorong lebih banyak transaksi perdagangan barang dan jasa. Aneka sektor industri baik retail maupun nonretail telah memanfaatkan social commerce.
Berdasarkan riset yang dilakukan Cube Asia (perusahaan riset pasar asal Singapura) bertajuk ”Social Commerce in Southeast Asia 2022 (Desember, 2022)”, perdagangan secara elektronik atau e-dagang di media sosial mencapai 34 miliar dollar AS pada 2022 di Asia Tenggara. Nilai ini dianggap besar. Cube Asia menduga faktor yang sangat memengaruhi adalah aspek sosial dari hubungan manusia, seperti komunikasi langsung, keaslian, dan kepercayaan.