logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊInfrastruktur Jadi Kunci...
Iklan

Infrastruktur Jadi Kunci Pemanfaatan Gas Bumi

Pemanfaatan gas bumi sebagai pengganti elpiji sangat bergantung pada keandalan infrastruktur. Pemerintah sebaiknya turun tangan dan tak cukup mengandalkan swasta.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Petugas PGN melakukan pengecekan rutin instalasi jaringan gas rumah tangga di Perumahan Budha Szu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (12/2/2020). Pada tahun ini, pemerintah melalui Perusahaan Gas Negara (PGN) akan membangun 266.000 jaringan gas rumah tangga di 49 kabupaten/kota. Dalam jangka panjang, pemerintah menargetkan 10 juta sambungan gas rumah tangga terpasang dalam 5-10 tahun mendatang.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Petugas PGN melakukan pengecekan rutin instalasi jaringan gas rumah tangga di Perumahan Budha Szu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (12/2/2020). Pada tahun ini, pemerintah melalui Perusahaan Gas Negara (PGN) akan membangun 266.000 jaringan gas rumah tangga di 49 kabupaten/kota. Dalam jangka panjang, pemerintah menargetkan 10 juta sambungan gas rumah tangga terpasang dalam 5-10 tahun mendatang.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sejumlah tantangan masih menghadang pengembangan jaringan gas untuk rumah tangga atau jargas. Penetapan atau insentif harga khusus gas bumi untuk sejumlah industri membuatnya tak menarik bagi pengusaha penyediaan infrastruktur jargas. Dalam pembangunan infrastruktur, intervensi pemerintah juga diperlukan.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro, dalam seminar 20 tahun Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Melayani Negeri, secara hibrida, Jumat (16/12/2022), mengatakan, peran sentral BPH Migas tak hanya pada aspek fiskal terkait subsidi, tetapi juga pada aspek stabilitas moneternya.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan