logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPendapatan Ketika Orang...
Iklan

Pendapatan Ketika Orang Indonesia Pensiun Sangat Kurang

Masyarakat Indonesia memperkirakan mereka membutuhkan rata-rata penghasilan sebesar Rp 16,52 juta setiap bulan untuk menjaga gaya hidupnya yang nyaman di masa pensiun.

Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
Β· 1 menit baca
Agen penjualan reksa dana memberikan penjelasan kepada pengunjung dalam Pekan Reksa Dana Nasional yang berlangsung di Mal Central Park, Jakarta Barat, Kamis (18/10/2012). Kegiatan yang diikuti 45 manajer dan agen penjualan reksa dana ini bertujuan untuk sosialisasi sekaligus mengedukasi masyarakat sehingga tertarik untuk berinvestasi di reksa dana. Berdasarkan data Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia, jumlah dana kelolaan reksa dana sekitar Rp 175 triliun dengan jumlah investor sebanyak 161.000.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Agen penjualan reksa dana memberikan penjelasan kepada pengunjung dalam Pekan Reksa Dana Nasional yang berlangsung di Mal Central Park, Jakarta Barat, Kamis (18/10/2012). Kegiatan yang diikuti 45 manajer dan agen penjualan reksa dana ini bertujuan untuk sosialisasi sekaligus mengedukasi masyarakat sehingga tertarik untuk berinvestasi di reksa dana. Berdasarkan data Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia, jumlah dana kelolaan reksa dana sekitar Rp 175 triliun dengan jumlah investor sebanyak 161.000.

JAKARTA, KOMPAS β€” Survei yang dilakukan Manulife Investment Management menunjukkan pendapatan ketika pensiun pekerja Indonesia hanya mencakup 20 persen dari pendapatan saat ini atau bahkan lebih rendah. Salah satu penyebab kesenjangan tersebut adalah minimnya porsi aset yang diinvestasikan dibandingkan pendapatan saat ini. Padahal, aset yang diinvestasikan merupakan sumber penghasilan ketika pensiun.

Hasil survei juga mencatat, masyarakat Indonesia memperkirakan mereka membutuhkan rata-rata penghasilan sebesar Rp 16,52 juta setiap bulan untuk menjaga gaya hidupnya yang nyaman di masa pensiun. Angka ini sekitar 90 persen dari pendapatan rata-rata responden saat ini.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan