Penyerapan Jorjoran Tidak Tepat Saat Paceklik
Upaya pemerintah melalui Perum Bulog menambah stok beras melalui pengadaan dalam negeri dalam situasi paceklik saat ini dinilai tidak tepat. Langkah itu justru berpotensi mendorong harga beras dan inflasi lebih tinggi.
JAKARTA, KOMPAS β Upaya memacu cadangan beras pemerintah melalui penyerapan produksi dalam negeri secara besar-besaran saat musim paceklik dinilai tidak tepat. Langkah ini justru meningkatkan permintaan di tengah keterbatasan suplai beras. Inflasi bahkan berisiko makin tinggi karena harga beras ikut naik.
Sebelumnya, pemerintah meminta Perum Bulog meningkatkan stok beras hingga 1,2 juta ton pada akhir 2022. Dengan stok sebesar itu, Bulog diharapkan memiliki stok yang cukup untuk mengintervensi pasar sekaligus menangani situasi darurat, seperti saat terjadi bencana alam.