logo Kompas.id
EkonomiDigitalisasi Berperan Krusial ...
Iklan

Digitalisasi Berperan Krusial dalam Transisi Energi

Digitalisasi di sektor energi, antara lain, melalui ”smart grid” (jaringan cerdas). Dengan jaringan yang bisa menghubungkan pulau besar dengan jalur interkoneksi, ”smart grid” menghadirkan fleksibilitas pasokan listrik.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 1 menit baca
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang di Kabupaten Bandung, Rabu (29/9/2021). Tiga PLTP yang dikelola PT Indonesia Power ini mampu menghasilkan listrik 140 MW yang memasok jaringan listrik interkoneksi Jawa, Bali, dan Madura. PLTP pertama di Indonesia yang beroperasi sejak 1982 ini menjadi contoh pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang di Kabupaten Bandung, Rabu (29/9/2021). Tiga PLTP yang dikelola PT Indonesia Power ini mampu menghasilkan listrik 140 MW yang memasok jaringan listrik interkoneksi Jawa, Bali, dan Madura. PLTP pertama di Indonesia yang beroperasi sejak 1982 ini menjadi contoh pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan.

JAKARTA, KOMPAS — Teknologi digital berperan penting dalam transisi energi, khususnya untuk menghubungkan sistem kelistrikan antarpulau atau ke negara lain di kawasan Asia Tenggara. Teknologi digital yang sudah dikenal dalam sistem kelistrikan adalah teknologi smart grid atau jaringan cerdas.

Menurut Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Harris, dalam diskusi C20 terkait digitalisasi transisi energi, Kamis (1/12/2022), teknologi digital diharapkan dapat menjaga stabilitas sistem kelistrikan. Digitalisasi pada sektor energi, antara lain, melalui smart grid atau jaringan cerdas.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan