Iklan
Waspadai Penipuan Bermodus ”Soceng”
Penipu menyamar sebagai pihak bank menginformasikan perubahan tarif transfer sehingga meminta nasabah mengirimkan sejumlah data pribadi. Data ini digunakan pelaku untuk mengambil uang di rekening korban.
JAKARTA, KOMPAS — Penipuan bermodus operandi rekayasa sosial (social engineering/soceng) masih terjadi dengan mengincar nasabah perbankan. Nasabah diminta lebih berhati-hati dengan tidak memberikan data pribadi dan mengecek sumber resmi agar terhindar dari penipuan.
Pekan lalu, polisi menangkap penipu yang menyamar sebagai pihak BRI yang menginformasikan perubahan tarif transfer sehingga meminta nasabah mengirimkan sejumlah data pribadi perbankannya. Data ini digunakan pelaku untuk mengambil uang di rekening korban.