logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPasokan Listrik Berlebih,...
Iklan

Pasokan Listrik Berlebih, Tambah Daya Perlu Dipermudah

Pada 2022, hingga September, konsumsi listrik Indonesia masih 1.169 kWh per kapita, jauh di bawah konsumsi listrik rata-rata per kapita di ASEAN.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Andi, salah seorang pedagang, menggunakan kompor induksi untuk berjualan di Kuliner Pintar Taman Blambangan, Banyuwangi, Selasa (24/2/2021). Pemanfaatan kompor induksi membuat pedagang bisa menghemat hingga 50 persen biaya dibandingkan menggunakan kompor berbahan gas.
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Andi, salah seorang pedagang, menggunakan kompor induksi untuk berjualan di Kuliner Pintar Taman Blambangan, Banyuwangi, Selasa (24/2/2021). Pemanfaatan kompor induksi membuat pedagang bisa menghemat hingga 50 persen biaya dibandingkan menggunakan kompor berbahan gas.

JAKARTA, KOMPAS β€” Dengan adanya kelebihan pasokan listrik di tingkat nasional, penambahan atau peningkatan daya di listrik di rumah tangga dipandang perlu dipermudah. Hal itu dapat meningkatkan konsumsi listrik per kapita yang juga tengah dipacu karena Indonesia jauh tertinggal di ASEAN.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, konsumsi listrik per kapita di Indonesia relatif stagnan lima tahun terakhir, yakni 1.065 kilowatt-jam (kWh) per kapita pada 2018. Berikutnya tercatat 1.084 kWh pada 2019, 1.089 kWh pada 2020, dan 1.123 kWh pada 2021. Capaian itu selalu di bawah target.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan