Peran Gas Bumi Kian Penting
Untuk mengurangi pemakaian minyak dan batubara dalam program pencapaian emisi nol bersih, pemanfaatan gas semakin vital. Konsumsi gas diperkirakan meningkat berkali lipat di masa mendatang.
BADUNG, KOMPAS β Peran gas bumi bakal semakin vital dalam transisi energi global, termasuk di Indonesia, untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak ataupun batubara di sektor pembangkit listrik. Permintaan gas bumi akan meningkat pesat dan mencapai puncaknya pada 2050 saat konsumsi gas meningkat 11 kali lipat dibandingkan dengan konsumsi pada 2022. Dibutuhkan investasi yang lebih besar dan pembangunan infrastruktur gas yang masif untuk mengoptimalkan pemakaian gas dalam transisi energi.
Hal tersebut mengemuka dalam diskusi panel acara 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 yang diselenggarakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kamis (24/11/2022), di Badung, Bali. Narasumber diskusi, antara lain, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha, dan Deputy Chief of Party USAID Mike Crosetti.