logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPeran Gas Bumi Kian Penting
Iklan

Peran Gas Bumi Kian Penting

Untuk mengurangi pemakaian minyak dan batubara dalam program pencapaian emisi nol bersih, pemanfaatan gas semakin vital. Konsumsi gas diperkirakan meningkat berkali lipat di masa mendatang.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
Instalasi jaringan pipa gas mulai dibangun sekitar kawasan Semarang Utara hingga PLTU Tambaklorok di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/5). PT Perusahaan Gas Negara (PGN) nantinya akan menyelesaikan pengembangan infrastruktur jaringan gas bumi, antara lain pipa transmisi Kalimantan-Jawa.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Instalasi jaringan pipa gas mulai dibangun sekitar kawasan Semarang Utara hingga PLTU Tambaklorok di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/5). PT Perusahaan Gas Negara (PGN) nantinya akan menyelesaikan pengembangan infrastruktur jaringan gas bumi, antara lain pipa transmisi Kalimantan-Jawa.

BADUNG, KOMPAS β€” Peran gas bumi bakal semakin vital dalam transisi energi global, termasuk di Indonesia, untuk mengurangi penggunaan bahan bakar minyak ataupun batubara di sektor pembangkit listrik. Permintaan gas bumi akan meningkat pesat dan mencapai puncaknya pada 2050 saat konsumsi gas meningkat 11 kali lipat dibandingkan dengan konsumsi pada 2022. Dibutuhkan investasi yang lebih besar dan pembangunan infrastruktur gas yang masif untuk mengoptimalkan pemakaian gas dalam transisi energi.

Hal tersebut mengemuka dalam diskusi panel acara 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 yang diselenggarakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kamis (24/11/2022), di Badung, Bali. Narasumber diskusi, antara lain, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha, dan Deputy Chief of Party USAID Mike Crosetti.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan