Literasi Penting, Tak Sekadar Jumlah Investor
Kendati jumlah investor terus bertambah, tingkat literasi keuangan di sektor pasar modal justru turun. Artinya, pemahaman tentang pasar modal justru menurun. Kolaborasi sejumlah pihak penting untuk mendongkrak literasi.
JAKARTA, KOMPAS -- Inklusi dan literasi keuangan pasar modal dinilai perlu terus ditingkatkan kendati sejumlah upaya sudah dilakukan selama ini. Harapannya, tak hanya inklusi, literasi keuangan juga meningkat lebih signifikan. Kolaborasi antara Bursa Efek Indonesia dengan sejumlah pihak masih perlu dilanjutkan lagi.
Menurut hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022 yang baru saja diumumkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan di sektor pasar modal mencapai 4,11 persen pada 2022. Tingkat literasi ini turun jika dibandingkan dengan hasil survei pada tahun 2019 yang mencapai 4,97 persen.