KTT G20
RI Kawal Hasil Deklarasi Bali Soal Pangan dan Pupuk
Agar tak hanya menjadi selembar kertas, realisasi aksi konkret dalam Deklarasi Bali perlu dikawal. RI dapat mengusulkan pembangunan rantai pasok pangan dan pupuk berbasis lumbung pangan, logistik, dan investasi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F01%2F01%2Fca564bf2-89e0-40e5-8512-63583e078a23_jpg.jpg)
Alis (63) memupuk tanaman padinya yang berusia tiga bulan di kawasan Cisauk, Tangerang, Banten, Sabtu (1/1/2022). Sebagai petani penggarap ia berharap tahun ini mampu panen dengan hasil memuaskan di tengah tingginya harga pupuk urea dan semakin menyusutnya lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi perumahan.
JAKARTA, KOMPAS – Presidensi G20 Indonesia telah melahirkan Deklarasi Bali. Indonesia akan mengawal aksi nyata deklarasi itu agar benar-benar terealisasi. Salah satunya di sektor perdagangan pangan dan pupuk di tengah masih berlanjutnya konflik Rusia-Ukraina.
Dalam Deklarasi Bali terdapat sejumlah poin pernyataan bersama para pemimpin negara-negara anggota G20 yang terkait dengan sektor perdagangan pangan dan pupuk. Pertama, G20 akan mengambil tindakan terkoordinasi lebih lanjut untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan, termasuk lonjakan harga dan kekurangan komoditas pangan dan pupuk secara global.