Pangan
Stok Beras Bulog Tak Cukup Redam Kenaikan Harga
Stok beras yang dikelola Bulog dinilai terlalu kecil dan tak cukup untuk meredam kenaikan harga hingga akhir tahun. Pemerintah persilakan Bulog serap gabah/beras dengan skema komersial untuk mendongkrak stok.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F11%2F07%2F1bb06f6e-3c74-4dce-8fb8-1ed49c7bfd56_jpg.jpg)
Buruh mengaduk beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (7/11/2022).
JAKARTA, KOMPAS – Alarm perberasan nasional dinilai tengah berbunyi lantaran stok yang dikelola Perum Bulog berada di bawah 1 juta ton. Stok sebesar itu dianggap kurang dan sulit untuk mengintervensi pasar guna mengerem laju inflasi bahan makanan, khususnya yang bersumber dari beras.
Di tengah situasi tersebut, Bulog merasa kesulitan untuk menaikkan stoknya ke angka yang diharapkan pemerintah, yakni 1,2 juta ton. Sebab, situasi harga gabah atau beras di lapangan relatif tinggi dan suplainya terbatas.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 10 dengan judul "Stok Beras Tak Cukup Redam Kenaikan".
Baca Epaper Kompas