logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บEmiten Baru di Bursa Efek...
Iklan

Emiten Baru di Bursa Efek Indonesia Bertambah Menjadi 52

Dua emiten baru yang terdaftar di BEI hari ini adalah PT Puri Sentul Permai Tbk dan PT Primadaya Plastisindo Tbk. Dengan kedatangan kedua emiten itu, total emiten baru yang tercatat di BEI hingga hari ini menjadi 52.

Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
ยท 1 menit baca
Petugas membersihkan lantai di depan layar elektronik yang menampilkan pergerakan indeks saham di lobi Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat di level 7.017,77 saat ditutup pada Jumat (21/10/2022) sore. Hal ini didorong kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebesar 50 basis poin menjadi 4,75 persen sehari sebelumnya.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Petugas membersihkan lantai di depan layar elektronik yang menampilkan pergerakan indeks saham di lobi Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/10/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat di level 7.017,77 saat ditutup pada Jumat (21/10/2022) sore. Hal ini didorong kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebesar 50 basis poin menjadi 4,75 persen sehari sebelumnya.

JAKARTA, KOMPAS - Setelah kemarin ada enam emiten baru, hari ini Rabu (9/11/2022) Bursa Efek Indonesia atau BEI kedatangan dua emiten baru lagi. Kedua emiten baru tersebut adalah PT Puri Sentul Permai Tbk dan PT Primadaya Plastisindo Tbk. Dengan kedatangan kedua emiten itu, total jumlah emiten baru yang tercatat di BEI hingga hari ini menjadi 52.

โ€œMenjadi perusahaan tecatat, perusahaan publik adalah awal langkah untuk utilisasi pasar modal. Apa yang didapatkan, proceed dari IPO (penawaran umum saham perdana) hanyalah awal. Setelah menjadi perusahaan tercatat ada berbagai macam variasi untuk rising fund, asal ada satu syarat performance yang menjanjikandan pengelolaan personal, serta akuntabel,โ€ kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dalam seremoni pencatatan perdana saham Puri Sentul dan Primadaya.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan