logo Kompas.id
EkonomiKetergantungan pada Energi...
Iklan

Ketergantungan pada Energi Fosil Tinggi, Transisi Energi Tetap Harus Dilanjutkan

Sejumlah perubahan diperlukan dalam peralihan dari energi berbasis fosil menjadi energi terbarukan. Salah satunya dengan menguatkan narasi energi yang lebih bersih. Segala upaya itu juga membutuhkan kolaborasi.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 1 menit baca
Suasana diskusi pada Indonesia Sustainable Energy Week di Jakarta, Senin (10/10/2022). Acara tersebut membahas sejumlah aksi dan strategi Indonesia dalam transisi dari energi fosil ke energi yang lebih bersih atau energi terbarukan.
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Suasana diskusi pada Indonesia Sustainable Energy Week di Jakarta, Senin (10/10/2022). Acara tersebut membahas sejumlah aksi dan strategi Indonesia dalam transisi dari energi fosil ke energi yang lebih bersih atau energi terbarukan.

JAKARTA, KOMPAS — Research Fellow pada Stockholm Environment Institute Asia, Stefan Bößner, dalam Indonesia Sustainable Energy Week yang digelar secara hibrida, di Jakarta, Rabu (12/10/2022), mengatakan, infrastruktur energi fosil di banyak negara masih mapan lantaran ketergantungan pada sumber energi tersebut telah berlangsung lama. Namun, lantaran penggunaan energi fosil berdampak pada perubahan iklim, peralihan pada energi terbarukan tetap harus segera dilakukan.

”Yang dibutuhkan ialah perubahan produksi, distribusi, dan konsumsi energi. Begitu juga dengan pasar dan infrastruktur. Aspek terpenting ialah perubahan perilaku konsumen karena ini yang paling sulit dipahami oleh warga,” kata Bößner.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan