Krisis Biaya Hidup
Inflasi Makin Gerus Daya Beli Masyarakat
Daya beli masyarakat, terutama kelompok rentan, semakin tergerus inflasi. Hal itu terlihat dari penurunan upah riil harian buruh dan nilai tukar petani di sejumlah subsektor pertanian.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F10%2F03%2F643fda3b-5f19-4da5-a0c7-5e1379193fc3_jpg.jpg)
Buruh mengangkut beras yang telah dipesan pembeli di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (3/10/2022). Pemerintah melalui Perum Bulog menggenjot serapan gabah dan beras dari petani. Saat ini stok beras Bulog sebanyak 800 ribu ton dan ditargetkan mencapai 1,2 juta ton.
JAKARTA, KOMPAS - Inflasi tinggi pada September 2022 makin menggerus daya beli masyarakat, terutama kelompok rentan. Sementara bantuan sosial dinilai masih belum efektif meredam rembetan kenaikan harga bahan bakar minyak. Program itu perlu digelar lebih masif dan dikawal agar tetap sasaran.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat inflasi pada September 2022 mencapai 1,17 persen secara bulanan dan 5,95 persen secara tahunan. Angka inflasi itu di jauh di atas target inflasi Bank Indonesia pada 2022 yang sebesar 2-4 persen.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 9 dengan judul "Inflasi Kian Gerus Daya Beli".
Baca Epaper Kompas