logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊDibayangi Rencana Pemotongan...
Iklan

Dibayangi Rencana Pemotongan Produksi, Harga Minyak Mentah Kembali Naik

Harga minyak mentah dunia masih fluktuatif. Apalagi, OPEC+ dikabarkan akan mempertimbangkan pengurangan produksi minyak hingga 1 juta barel per hari.

Oleh
MEDIANA, ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
Selasa (9/8/2022), tepat setahun Pertamina mengelola penuh Blok Rokan setelah dialih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia yang melakukannya sejak 1924. Selama satu tahun alih kelola, Pertamina Hulu Rokan melakukan 370 pengeboran atau lebih dari tiga kali lipat dari sebelumnya.
ADITYA PUTRA PERDANA

Selasa (9/8/2022), tepat setahun Pertamina mengelola penuh Blok Rokan setelah dialih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia yang melakukannya sejak 1924. Selama satu tahun alih kelola, Pertamina Hulu Rokan melakukan 370 pengeboran atau lebih dari tiga kali lipat dari sebelumnya.

JAKARTA, KOMPAS β€” Berdasarkan laman Bloomberg, harga minyak mentah jenis Brent kembali naik ke level 89 dollar AS per barel setelah dalam beberapa pekan terakhir bertahan di kisaran 85 dollar AS per barel. Kenaikan harga dipicu, salah satunya, oleh rencana anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk memotong produksi minyak hingga 1 juta barel per hari.

Mengutip AFP, Selasa (4/10/2022), OPEC bersama sejumlah negara produsen minyak non-OPEC yang dipimpin Rusia (kemudian dikenal sebagai OPEC+) berencana menyelenggarakan pertemuan pada Rabu (5/10/2022) di Wina, Austria, waktu setempat. Sejumlah analisis memperkirakan pertemuan tersebut akan membahas rencana pemotongan produksi minyak hingga 1 juta barel per hari mulai November 2022.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan