logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊDigitalisasi Hulu-Hilir...
Iklan

Digitalisasi Hulu-Hilir Perikanan untuk Dorong Daya Saing

Peran usaha rintisan berbasis teknologi di sektor perikanan Indonesia diharapkan mendorong daya saing produksi dan pemasaran dalam perikanan global.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 1 menit baca
Casmadi (kiri) dibantu anaknya mereparasi jaringnya seusai melaut di perkampungan nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta, Selasa (13/9/2022). Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, akses nelayan terhadap BBM bersubsidi masih sangat terbatas. Dari sekitar 11.000 kampung nelayan, ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar hanya 388 unit.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Casmadi (kiri) dibantu anaknya mereparasi jaringnya seusai melaut di perkampungan nelayan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta, Selasa (13/9/2022). Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, akses nelayan terhadap BBM bersubsidi masih sangat terbatas. Dari sekitar 11.000 kampung nelayan, ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar hanya 388 unit.

JAKARTA, KOMPAS β€” Penerapan prinsip ekonomi biru dalam pengelolaan sektor kelautan dan perikanan dinilai membuka peluang usaha, termasuk usaha rintisan berbasis teknologi atau start up. Usaha rintisan yang semakin banyak muncul diharapkan memperkuat ekosistem perikanan yang berkelanjutan.

Direktur Perbenihan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nono Hartanto mengungkapkan, kebijakan ekonomi biru bertujuan menyeimbangkan kepentingan ekonomi dan ekologi. Penerapan teknologi digital sangat dibutuhkan untuk mendorong produktivitas dan kualitas hasil perikanan budidaya sesuai prinsip ekonomi biru.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan