Bagian Timur Indonesia Jadi Harapan Pengembangan Migas
Sejumlah strategi itu seperti optimalisasi produksi yang sedang berlangsung hingga akselerasi ”chemical enhanced oil recovery” (CEOR). Juga, eksplorasi masif serta pengembangan migas nonkonvensional.
JAKARTA, KOMPAS — Dalam transisi menuju era energi yang lebih bersih, energi fosil masih memegang peranan penting, terlebih, Indonesia masih memiliki potensi investasi yang besar. Teknologi pun terus dipacu, termasuk yang lebih ramah lingkungan, seperti penangkapan karbon. Adapun potensi besar minyak dan gas bumi atau migas ada di bagian timur Indonesia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dalam pembukaan pameran Indonesian Petroleum Association (IPA) di Balai Sidang Jakarta, Rabu (21/9/2022), mengatakan, Indonesia pernah dua kali mencapai puncak produksi minyak, yaitu pada 1977 dan 1995, dengan produksi lebih dari 1,6 juta barel per hari. Penopangnya ialah blok Rokan (Riau), Jatibarang, Mahakam, dan Arjuna Offshore North West Java (ONWJ).