logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊLintah Darat yang Menolak...
Iklan

Lintah Darat yang Menolak Punah

Kerap meresahkan, praktik lintah darat tetap bertahan sejak zaman dulu hingga kini. Mereka terus beradaptasi dan bertransformasi dengan perubahan zaman. Kini mereka jadi lintah darat digital atau pinjol ilegal.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 1 menit baca
Spanduk ajakan untuk mewaspadai praktik pinjaman <i>online</i> (pinjol) ilegal menghiasi pintu masuk Pasar Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (14/11/2021).
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Spanduk ajakan untuk mewaspadai praktik pinjaman online (pinjol) ilegal menghiasi pintu masuk Pasar Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (14/11/2021).

Di saat musim hujan dan banjir seperti ini, tak jarang kita menemukan lintah berkeliaran di sekitar pekarangan rumah. Acap kali mereka bersembunyi di balik rindangnya pepohonan dan tanaman yang lembab. Kalau tidak waspada, bisa saja kaki atau tangan kita dihinggapinya dan darah kita pun dihisapnya. Korban gigitan lintah kadang perlu penanganan medis yang tepat.

Lintah adalah sedikit fauna yang diperkirakan bertahan dari kepunahan sejak jutaan tahun lalu. Gerakan mereka yang tak pernah terlalu menonjol dan mengintai dari balik ekosistem alam justru berhasil membawa mereka beradaptasi melintas zaman.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan