logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKetika Hasil Investasi Tak...
Iklan

Ketika Hasil Investasi Tak Seindah Prospektus

Investor kadang lupa, tidak semua yang tertera dalam prospektus dapat menjadi kenyataan, termasuk soal imbal hasil investasi. Investor sebaiknya tidak mentah-mentah menghitung pengembalian dana sesuai prospektus.

Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
Β· 1 menit baca
Pengguna tengah mengakses aplikasi penyelenggara layanan urun dana berbasis teknologi yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
KOMPAS/DIMAS WARADITYA NUGRAHA

Pengguna tengah mengakses aplikasi penyelenggara layanan urun dana berbasis teknologi yang telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Ketika merencanakan bisnis, perhitungan mengenai berapa modal, biaya, dan proyeksi keuntungan selalu dicantumkan dalam prospektus. Tentu saja tidak semua target indah dalam prospektus dapat tercapai. Sering kali asumsi yang dibuat ketika prospektus disusun berubah drastis di tengah jalan.

Untuk itu, para investor pada platform urun dana atau crowdfunding dianjurkan untuk selalu membaca terlebih dahulu prospektus bisnis yang ditawarkan. Penyelenggara urun dana menawarkan berbagai macam bisnis berskala usaha kecil dan menengah, seperti outlet makanan, minimarket, atau rumah kos, untuk didanai beramai-ramai dengan minimal investasi Rp 1 juta.

Editor:
SRI REJEKI
Bagikan