logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPedagang Pasar dan Pelaku...
Iklan

Pedagang Pasar dan Pelaku Usaha di Surabaya Kehilangan Pembeli

Kenaikan harga BBM langsung diikuti melambungnya harga barang-barang 10-20 persen. Kondisi ini memicu menurunnya daya beli.

Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
Β· 1 menit baca
Yanto (53), pedagang makanan di kawasan Rungkut Industri Surabaya, Rabu (14/9/2022), mengatakan, pembeli dalam dua pekan terakhir semakin tergerus, padahal harga makanan tetap.
AGNES SWETTA PANDIA

Yanto (53), pedagang makanan di kawasan Rungkut Industri Surabaya, Rabu (14/9/2022), mengatakan, pembeli dalam dua pekan terakhir semakin tergerus, padahal harga makanan tetap.

SURABAYA, KOMPAS β€” Kenaikan harga bahan bakar minyak sejak Sabtu (3/9/2022) mulai berdampak pada semakin lesunya daya beli sebagian warga di Kota Surabaya, Jawa Timur. Tingginya harga berbagai komoditas jadi salah satu pemicu. Sejumlah pelaku usaha mulai kehilangan konsumennya.

Sulaiman (50), pedagang daging dan sayuran di Pasar Gunung Anyar, mengatakan, sebelum kenaikan harga BBM, omzet dagangannya mencapai Rp 2,5 juta per hari. Namun, sekarang dia terpaksa menguranginya menjadi hanya Rp 1,5 juta per hari. Dia enggan merugi karena dagangannya berpotensi tidak laku akibat sepi pembeli.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan