Iklan
Pedagang Pasar dan Pelaku Usaha di Surabaya Kehilangan Pembeli
Kenaikan harga BBM langsung diikuti melambungnya harga barang-barang 10-20 persen. Kondisi ini memicu menurunnya daya beli.
SURABAYA, KOMPAS β Kenaikan harga bahan bakar minyak sejak Sabtu (3/9/2022) mulai berdampak pada semakin lesunya daya beli sebagian warga di Kota Surabaya, Jawa Timur. Tingginya harga berbagai komoditas jadi salah satu pemicu. Sejumlah pelaku usaha mulai kehilangan konsumennya.
Sulaiman (50), pedagang daging dan sayuran di Pasar Gunung Anyar, mengatakan, sebelum kenaikan harga BBM, omzet dagangannya mencapai Rp 2,5 juta per hari. Namun, sekarang dia terpaksa menguranginya menjadi hanya Rp 1,5 juta per hari. Dia enggan merugi karena dagangannya berpotensi tidak laku akibat sepi pembeli.