logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บProduksi Migas Harus...
Iklan

Produksi Migas Harus Kedepankan Pengurangan Emisi

Tantangan hulu migas kian berat. Selain menggenjot produksi menjadi keharusan, desakan mengurangi emisi juga menguat.

Oleh
MEDIANA
ยท 1 menit baca
(Dari kiri ke kanan) Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum (IPA) Association Marjolijn Wajong, Wakil Presiden IPA Greg Holman, dan Ketua Panitia IPA Convex 2022 Krishna Ismaputra dalam konferensi pers โ€Road to IPA Convex 2022โ€, Selasa (13/9/2022), di Jakarta.
KOMPAS/MEDIANA

(Dari kiri ke kanan) Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum (IPA) Association Marjolijn Wajong, Wakil Presiden IPA Greg Holman, dan Ketua Panitia IPA Convex 2022 Krishna Ismaputra dalam konferensi pers โ€Road to IPA Convex 2022โ€, Selasa (13/9/2022), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Sumber energi fosil, terutama gas bumi, masih akan tetap dibutuhkan selama proses transisi energi. Kendati demikian, proses manajemen produksi energi fosil harus mengedepankan komitmen pengurangan emisi karbon.

โ€Transisi energi itu baik untuk dunia (yang lebih bersih). Transisi energi di Indonesia (ditargetkan) sampai tahun 2060 dan selama proses bertransisi ini, energi dari minyak dan gas bumi (migas) masih tetap dibutuhkan, tetapi harus bersih. Maka, pengusaha migas harus bersama-sama bekerja keras mengurangi emisi karbon,โ€ ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Perminyakan Indonesia (IPA) Marjolijn Wajong di acara konferensi pers Konvensi dan Pameran IPA ke-46 tahun 2022, Selasa (13/9/2022), di Jakarta.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan