logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊInsentif Usaha Kunci Perkuat...
Iklan

Insentif Usaha Kunci Perkuat Kemandirian

Indonesia dinilai masih jauh dari risiko krisis pangan karena ketidakpastian global. Namun, lonjakan impor pangan perlu jadi perhatian. Kemandirian perlu dikejar untuk menekan ketergantungan.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Buruh tani mulai kembali menanam bibit padi untuk memasuki musim tanam pertama di sekitar Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (2/11/2015).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Buruh tani mulai kembali menanam bibit padi untuk memasuki musim tanam pertama di sekitar Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (2/11/2015).

JAKARTA, KOMPAS β€” Kendati masih jauh dari risiko krisis pangan, Indonesia dinilai perlu bekerja keras mengendalikan tren terus naiknya importasi komoditas pangan. Selain kebijakan hulu-hilir yang terintegrasi, insentif usaha, khususnya bagi petani, peternak, dan pelaku di hulu perlu jadi perhatian guna memperkuat produksi dalam negeri.

Demikian poin yang mengemuka dalam Diskusi Ekonomi Berdikari tentang pangan yang digelar harian Kompas di Jakarta, Selasa (13/9/2022). Hadir sebagai pembicara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal, Rektor IPB University Arif Satria, serta Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan